Color Alteration and Growth Performance of Spiny Lobster (Panulirus homarus) Juveniles Fed with Different Spirulina Concentration in Formulated Diet

OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia)(2019)

引用 2|浏览0
暂无评分
摘要
Spiny lobster Panulirus homarus is susceptible to the color alteration in captivity, and it might affect on the market acceptance by the customers. On the other hand, Spirulina is known as carotenoids source that is required for pigmentation, growth performance and survival rate for spiny lobster. This study addressed the effect of Spirulina inclusion in the diet of juveniles P. homarus to minimize color alteration and improve growth performance. This study was performed in Aquaculture Laboratory of the Research and Development Division for Marine Bio Industry – Indonesian Institute of Sciences (LIPI), North Lombok, West Nusa Tenggara, Indonesia. There were three replicates of three formulated feeds (0%, 4% and 8% Spirulina inclusion) and one replicate of natural feed (minced trash fish, TF). Juveniles were individually weighed and photographed to determine growth performance and color alteration in 6 body parts on carapace and abdomen using HSV (hue, saturation, value) color quantification method. After 97 days rearing period, compared to the initial color, changing body color were detected in all body parts of P. homarus and made them look brighter. Moreover, the inclusion of Spirulina in the formulated diet did not affect on specific growth rate and weight gain of spiny lobster. However, the survival rate of spiny lobster in formulated diets were better than trash fish diet. In conclusion, although the inclusion of Spirulina in the formulated diet did not enhance either in pigmentation level or growth performance of spiny lobster, utilization of formulated diet in spiny lobster culture are potential to prevent alteration of body color and also the mortality of P. homarus during the rearing period. Keywords: Spirulina, juvenile, Panulirus homarus, diet, color Abstrak Perubahan Warna dan Performa Pertumbuhan Juvenil Lobster Pasir (Panulirus homarus) yang diberi Pakan Buatan dengan Konsentrasi Spirulina Berbeda. Lobster pasir Panulirus homarus yang dibudidayakan rentan mengalami perubahan warna menjadi lebih pucat, sehingga dapat memengaruhi tingkat penerimaan konsumen terhadap produk tersebut di pasaran. Spirulina merupakan salah satu sumber karotenoid yang dibutuhkan lobster dalam proses pigmentasi, pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Spirulina dalam pakan buatan terhadap perubahan warna tubuh dan performa pertumbuhan pada juvenile lobster pasir. Penelitian dilakukan di Laboratorium Budidaya Balai Bio Industri Laut-LIPI, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Perlakuan penambahan tepung Spirulina dengan konsentrasi berbeda (0%, 4% dan 8%) pada pakan buatan dilakukan sebanyak tiga ulangan, sedangkan perlakuan pakan rucah sebagai kontrol dilakukan tanpa ulangan. Setiap biota uji ditimbang dan difoto untuk dapat diamati tingkat pertumbuhannya serta perubahan warna yang terjadi di enam bagian tubuhnya menggunakan metode kuantifikasi warna HSV (hue, saturation, value). Setelah 97 hari pemeliharaan, warna seluruh bagian tubuh lobster mengalami perubahan menjadi lebih cerah dibandingkan warna awal juvenil. Jika dibandingkan dengan perlakuan ikan rucah, perlakuan pakan dengan tambahan Spirulina berhasil meningkatkan rasio kelulushidupan namun tidak memengaruhi laju pertumbuhan spesifik serta pertambahan berat tubuh biota uji. Meskipun penambahan Spirulina tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pigmentasi dan pertumbuhan, penggunaan pakan buatan dalam budidaya lobster pasir memiliki potensi yang besar dalam mencegah perubahan warna dan mengurangi tingkat kematian selama pemeliharaan. Kata kunci: Spirulina, juvenil, Panulirus homarus, pakan, warna
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要