Peningkatkan Pendapatan Kelompok Hutan Kemasyarakatan Kecamatan Pagar Dewa Lampung Barat Melalui Pemberian Stup Lebah Trigona

Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea(2024)

引用 0|浏览2
暂无评分
摘要
Hutan Kemasyarakatan (HKm) termasuk hutan negara. Pemanfaatannya adalah untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Untuk itu dalam pengelolaannya masyarakat harus dilibatkan agar tujuan dari pemberdayaan itu dapat tercapai. Peningkatan pendapatan menjadi tolak ukur untuk melihat kesejahteraan masyarakat, diantaranya adalah dengan pemberian stup (kotak) lebah Trigona (Apis trigona). Pemberian stup lebah ini bertujuan untuk membantu petani lebah di Hutan Kemasyarakatan Kecamatan Pagar Dewa Lampung Barat guna menambah pendapatannya. Hal itu disebabkan karena kurangnya stup lebah yang tersedia serta kurangnya sumber pakan menjadi hambatan dalam meningkatkan hasil panen madu oleh petani. Disini, artikel ini memberikan gambaran dan penjelasan tentang pelaksanaan program kerja Hutan Kemasyarakatan melalui pemberian stup lebah Trigona kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Wonorejo di Pekon Basungan, Lampung Barat. Pemberian stup lebah dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dimana modelnya adalah model naratif. Hasilnya, Kelompok Tani Hutan Wonorejo mendapatkan tambahan stup lebah dan tambahan sumber pakan untuk meningkatkan hasil panen madu. Artikel ini lebih lanjut diharapkan dapat menambah wawasan dalam bidang pertanian dan kehutanan khususnya petani untuk mengembangkan hasil hutan bukan kayu berupa pembudidayaan lebah madu. Kata Kunci: Hutan Kemasyarakatan, Peningkatan Pendapatan, Lebah Trigona, Hasil Hutan Bukan Kayu Community Forests (Hutan Kemasyarakatan/HKm) are state forests. The use is for empowering communities around the forest. For this reason, in its management, the community must be involved so that the goals of empowerment can be achieved. Increasing income is a benchmark for assessing community welfare, including providing trigona bee stup. The aim of providing bee stup is to help bee farmers in the Pagar Dewa District Community Forest, West Lampung, to increase their income. This is because farmers are unable to increase their honey output due to a shortage of feed sources and bee stup. Here, this article provides an overview and explanation of the implementation of the Community Forest work program by providing Trigona bee stup to the Wonorejo Forest Farmers Group (Kelompok Tani Hutan/KTH) in Pekon Basungan, West Lampung. The provision of bee stup is carried out using a qualitative approach where the model is a narrative model. As a result, the Wonorejo Forest Farmers Group received additional bee stup and additional food sources to increase honey yields. It is intended that this essay will deepen readers' understanding of the domains of forestry and agriculture, particularly helping farmers create forest-based products that are not timber by raising honey bees.
更多
查看译文
AI 理解论文
溯源树
样例
生成溯源树,研究论文发展脉络
Chat Paper
正在生成论文摘要